yap !! Kali ini gua mau share yang terkait dengan education. Salah satu tujuan gua mau share materi ini
adalah untuk membantu mencerdaskan anak bangsa. Acciiiiiaaaattt ciiiattt :V
Minggu ini gua dikasih tugas sama wali kelas untuk buat makalah tentang kesetimbangan kimia.
Gua sih oke oke aja TAPI yang buat gua gedek itu harus tulis tangan, mana waktunya cuma 5 hari lagi.
Tugas gua mah banyak buuu... bukan cuma tugas mapel lu doang. Ginilah neraka anak sekolah -___-
( sorry jadi curhat gua ) . oke nih materi gua ambil dari beberapa situs !!
Apa itu reaksi kesetimbangan?
Reaksi kesetimbangan adalah reaksi bolak-balik (reversibel) yang menunjukan
reaktan bereaksi membentuk produk dan produk dapat bereaksi balik membentuk reaktan. Arah panah persamaan reaksinya dua arah, yaitu
ke arah kanan (ke produk) dan ke arah kiri (ke reaktan). Secara termodinamika reaksi kimia dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1.Reaksi spontan ( negatif)
2.Reaksi tidak spontan ( positif)
3.Reaksi kesetimbangan (nol)
Pada reaksi
kesetimbangan, keadaan reaksinya secara mikroskopis berlangsung
dinamis/terus-menerus/tidak berhenti (namun secara makroskopis reaksi
diam/berhenti) dan laju reaksi ke arah kanannya akan sama dengan laju reaksi ke
arah kirinya.
Karena laju reaksi ke arah kanannya sama dengan
laju reaksi ke arah kirinya, maka jumlah zat-zat pada saat kesetimbangnya itu
akan tetap. Jumlah zat-zat pada beberapa awal reaksi dari
reaksi kesetimbangan yang sama dibuat bervariasi, maka akan
diperoleh perbandingan jumlah zat-zat pada masing-masing saat
kesetimbangannya itu sama. Dari perbandingan jumlah zat-zat pada
masing-masing saat kesetimbangannya yang sama tersebut diperolehlah nilai
tetapan kesetimbangan (K).
Le chatelier menyebutkan, "jika suatu reaksi kesetimbangan diganggu dari
luar (konsentrasi zat-zat yang ada dalam reaksi kesetimbangan itu ditambah atau
dikurangi), maka reaksi kesetimbangan akan memberikan aksi terhadap gangguan
tersebut". Aksi yang diberikan
oleh reaksi kesetimbangan adalah dengan pergeseran kesetimbangan (arah reaksi
kesetimbangan bergeser entah ke arah kanan atau ke arah kiri). Tujuan aksi yang
diberikan tersebut adalah supaya perbandingan jumlah zat-zat saat kesetimbangan
setelah dengan sebelum adanya gangguan dari luar itu tetap sama. Dengan
demikian harga tetapan kesetimbangan (K) pun setelah dengan sebelum adanya
gangguan dari luar itu akan tetap. Berikut adalah faktor-faktor menyebabkan
pergeseran kesetimbangan:
1. Perubahan konsentrasi (dM)
Jika konsentrasi zat ditambah, maka
reaksi kesetimbangan akan bergeser menjauhi
zat yang ditambah. Jika konsentrasi zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser mendekati zat yang dikurang.
2. Perubahan tekanan (dP) dan volume (dV)
Jika tekanan diperbesar, berarti
volume mengecil, maka reaksi
kesetimbangan
akan bergeser ke arah koefisien kecil.
Jika tekanan diperkecil,
berarti volumenya betambah, maka
reaksi kesetimbangan akan begeser ke
arah koefisien besar.
3. Perubahan suhu (dT)
Jika suhu dinaikan, maka reaksi
kesetimbangan akan
bergeser ke
arah endoterm (dH=+). Jika suhu diturunkan,
maka reaksi kesetimbangan
akan bergeser ke arah eksoterm (dH=-).
Jika fase zat dalam
reaksi kesetimbangan adalah solid (s), liquid (l), larutan (aq), dan gas (g),
maka dapat dihitung Kc dan Kp dengan melibatkan jumlah zat dari zat yang
berfase gas (g) saja. Jika fase zat-zatnya: s, l, dan g (tidak ada aq), maka
dapat dihitung Kc dan Kp dengan melibatkan jumlah zat dari zat fase gas (g)
saja. Jika fase zat-zatnya: s, l, dan aq (tanpa ada g), maka tetapan
kesetimbangan yang dapat dihitung adalah Kc saja dengan melibatkan jumlah zat
dari zat fase larutan (aq) saja. Berikut adalah rumus ketetapan Kc dan Kp
suatu reaksi kesetimbangan:
Rumus tetapan kesetimbangan (KC)
Rumus tetapan kesetimbangan KC secara garis besar merupakan perbandingan (hasil bagi) antara konsentrasi molar ([ ]) zat-zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya.
Karena fasa padat (s) dan cair (l) tidak memiliki konsentrasi, maka kedua fasa ini tidak dilibatkan dalam rumus tetapan kesetimbangan KC (diberi nilai=1).
Perlu diingat:
tanda kurung siku ([ ]) merupakan simbol untuk konsentrasi molar zat.
Karena fasa padat (s) dan cair (l) tidak memiliki konsentrasi, maka kedua fasa ini tidak dilibatkan dalam rumus tetapan kesetimbangan KC (diberi nilai=1).
Perlu diingat:
tanda kurung siku ([ ]) merupakan simbol untuk konsentrasi molar zat.
|
Mari kita perhatikan contoh berikut:
Contoh (KC):
- Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
CaCO3 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + H2CO3 (aq)
Tentukan rumus tetapan kesetimbangannya!
Penyelesaian:Koefisien persamaan reaksi: 1 - 2 - 1 -1
KC = [Ca(OH)2]1 x [H2CO3]1
1 x 1Catatan:
CaCO3 dan H2O tidak disertakan dalam rumus tetapan kesetimbangan, karena memiliki fasa padat (s) dan cair (l). Masing-masing diberi nilai = 1.= [Ca(OH)2][H2CO3] - Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
2 S2O3 (g) + O2 (g) 4 SO2 (g)
Tentukan rumus tetapan kesetimbangan KC untuk reaksi tersebut!
Penyelesaian:Koefisien persamaan reaksi: 2 - 1 - 4
KC = [SO2]4
[S2O3]2 x [O2]1= [SO2]4
[S2O3]2 [O2]
Rumus tetapan kesetimbangan (KP)
Rumus tetapan kesetimbangan KP merupakan perbandingan (hasil bagi) antara tekanan parsial (PX) zat-zat ruas kanan dengan tekanan parsial zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisien masing-masing..
Hanya zat yang berfasa gas (g) yang diperhitungkan dalam rumus tetapan kesetimbangan KP.
Zat dengan fasa selain gas (S, l, dan aq) tidak dicantumkan dalam rumus tetapan kesetimbangan, tetapi diberi nilai = 1.
Hanya zat yang berfasa gas (g) yang diperhitungkan dalam rumus tetapan kesetimbangan KP.
Zat dengan fasa selain gas (S, l, dan aq) tidak dicantumkan dalam rumus tetapan kesetimbangan, tetapi diberi nilai = 1.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh berikut: |
Contoh (KP):
- Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
CO2 (aq) CO2 (g)
Tentukan rumus tetapan kesetimbangan KP untuk reaksi tersebut!
Penyelesaian:Koefisien persamaan reaksi: 1 - 1
KP = (PCO2)1
1Catatan:
Rumus KP hanya berlaku untuk zat yang berfasa gas, sehingga CO2 pada ruas kiri (aq) tidak dilibatkan, hanya diberi nilai = 1.= (PCO2)
2 S2O3 (g) + O2 (g) 4 SO2 (g)
Tentukan rumus tetapan kesetimbangan KP untuk reaksi tersebut!
Penyelesaian:
Koefisien persamaan reaksi: 2 - 1 - 4
KP | = | (PSO2)4 (PS2O3)2 x (PO2)1 |
= | (PSO2)4 (PS2O3)2 (PO2) |
Semoga ini bermanfaat untuk teman-teman seperjuangan. Kalo ada kesalahan gua mohon maaf yaw, silahkan cantumkan komentar di tempatnya untuk kritikan dan saran. Mohon maaf untuk owner blog yang catatannya saya copas. Tapi saya menghargai hak cipta anda.
Oke !! cukup sekian dan terima kasih guys...
Spirit !!!
Source :
- Sarah -