Senin, 23 Februari 2015

Seputar James Owen Sullivan

Jimmy adalah drumer pertama di Avenged Sevenfold sekaligus salah satu foundernya. Jimmy lebih akrab disapa The Rev ( The Reverend Tholomew Plague ) oleh para fans dan teman-temannya. The Rev berkelahiran di Huntington, 9 Februari 1981. Ayahnya bernama Barbara Sullivan, Ibunya bernama Joe, Saudara perempuannya Katie dan Kelly, serta Istrinya bernama Leana Silver McFadden. Beliau sudah mengenal drum sejak umur 5 tahun dan sudah memiliki Drum Kid sendiri pada umur 10 tahun dengan uang sendiri. Lagu pertama yang dimainkannya adalah The Black Page, yang mahir dimainkan hanya dalam waktu 1 tahun.

The Rev waktu umur 5 tahun

The Rev waktu kecil. Unyu yak? :v

The Rev sekolah di salah satu sekolah Katolik dan hidup di lingkungan katolik. Banyak sekali kenakalan yang dilakukan The Rev selama masa remaja. Beliau pernah di DO dari sekolah saat kelas 3 SD, keluar masuk penjara, dan pernah ketahuan mencuri di supermarket bersama teman-temannya. Kece kan? Woiya dong!  :v  Tapi masih lebih mainstream M. Shadow, ngebunuh kepseknya vroh! (tanpa sengaja sih). Oke! Lanjut lagi....

The Rev mulai berkarir saat SMA, Ia dan teman-temannya membangun band metalcore bernama Avenged Sevenfold. Waktu umur 18 tahun, The Rev dan teman-temannya merekam album pertama (Sounding The Seventh Trumpet) . Selain A7X, The Rev juga membentuk band bersama Syn bernama Pinkly Smooth. The Rev bukan hanya sebagai drummer, tapi dia multi talent. Bisa piano, bass, gitar, dan nyanyi.

Syn selalu mengajarkan The Rev bermain gitar selama secara informal selama bertahun-tahun. yang lucunya The Rev memiliki 6 mobil yang ingin ia gunakan setiap hari secara bergantian, namun ia tidak memiliki rumah. Kehidupan The Rev kayak orang purba, nomaden. Beliau pernah tinggal di rumah Syn. Sedangkan mobilnnya, ia titipkan di pusat laundry di Amerika.

Kehidupan The Rev memang sangat unik dan sangat panjang untuk di ceritakan. Kalo mau tau semua tentang The Rev, bisa search ke Mbah Google. Banyak sumber kok. The Rev meninggal pada hari Senin, 28 Desember 2009 jam 11.00 di rumahnya Huntington Beach, California. Gini ceritanya sepanjang yang gua tau.

Tanggal 27, para personil Avenged sedang mengunjungi acara resepsi pernikahan Matt Berry. Waktu itu, para teknisi drum The Rev membawa tong bir untuk tamunya. Setelah acara selesai, ada yang ngajak minum di rumah M.Shadow tapi M. Shadow menolak karena alasan pengen berangkat jam 6 untuk main golf di Santa Barbara. Personil yang lain juga menolak ajakan tersebut namun hanya The Rev yang menerimanya karena Jimmy adalah orang yang welcome sama siapa aja dan minum-minum juga adalah salah satu hobby nya. Pukul 01.00 a.m, setelah vokalis selesai bermain golf, ia dapat kabar kalau The Rev ditemukan meninggal di rumahnya.


Mendengar kabar tersebut tentunya sangat sedih dong ya. Gua nulis ini juga ngerasa blue feel. Kalo inget tentang The Rev bawaannya selalu down  :(
Banyak sekali penyesalan yang dirasakan M.Shadow, bahkan 6 bulan setelah dikuburnya The Rev semua penyesalan itu selalu menghantui vokalis. Bukan hanya vokalis yang merasakan kesedihan itu, para personil, keluarga, dan fans pun merasakan hal yang sama. Syn sampai menciptakan lagu pertamanya berjudul So Far Away yang didedikasikan untuk sahabat kecilnya.



The Rev adalah orang yang dikenal sangat baik oleh semua orang yang mengenalnya. Dia humoris dan selalu tau apa yang sedang dirasakan oleh orang-orang di dekatnya. Semua orang di dunia mengenal sosok The Rev yang handal dan multi talent. Gimana ngga? The Rev kan salah satu drummer terhebat sepanjang masa.

Sepanjang yang gua serach. Orang-orang pada bilang kalo The Rev meninggal karena pencampuran obat-obatan dan miras. 3 hari sebelum The Rev meninggal, ia sempat menyerahkan lagu baru ciptaannya ke vokalis berjudul Death. Tapi judulnya di ganti jadi Fiction (catatan kematian dari The Rev) karena terlalu mainstream.

Beliau juga sempat menciptakan lagu Brompton Cocktail yang isinya tentang pencampuran obat. Menurut gua, The Rev sengaja mengakhiri hidupnya karena yang gua tau The Rev mengidap penyakit pembesaran jantung sejak ia kecil. The Rev bilang "Aku tidak akan merayakan ulangtahunku ke 30 " 

The Rev tidak ingin merasakan sakit terlalu lama. Ia berpendapat kalo penyakitnya sangatlah berat. dan ternyata benar, The Rev meninggal pada usia 28 tahun. Masih muda banget kan?  :')
Ini kesan dan pesan dari teman-temannya  :


M.Shadow  : The Rev adalah teman baik saya. Dia adalah seniman yang ingin selalu terus berkarya. Dia juga sudah banyak membantu membuat album untuk A7X, bahkan dia mau membantu saya bernyanyi di panggung sebagai Backing Vocal dan saya senang bisa kenal sama Jimmy.  RIP my friend.


Zacky : The Rev is my bestfriend and family. The Rev sudah berkarir di A7X sejak awal tahun 1999. The Rev adalah personil tertua dan personil yang unik. Dia tidak pernah memendam emosi, selalu di ekspresikan ke semua orang yang ada di dekatnya, jadi dia selalu dianggap Insane (tidak waras). RIP The Rev my bestfriend.


Syn  : The Rev adalah sahabat sekaligus keluarga saya yang tidak pernah tergantikan oleh siapapun dan saya sangat berterimakasih sebanyak-banyaknya kepada The Rev. Jika dulu saya tidak bertemu dengannya, saya tidak akan menjadi seperti sekarang. The Rev mengajak saya masuk A7X. 3 tahun setelah saya masuk, saya dan The Rev membentuk band sampingan bernama Pinkly Smooth dengan 4 orang personil. Tidak heran jika saya sangat merasa kehilangan sahabat sekaligus keluarga yang tidak akan pernah kembali lagi. RIP my bestfriend.


Johnny  : The Rev is my insane friend. Dia adalah salah satu teman yang tidak bisa digantikan oleh siapapun (bagi orang yang mengenalnya). The Rev adalah teman yang selalu ceria dan selalu membuat orang tertawa dengan hal-hal gilanya. Jika sedang manggung, The Rev lebih terlihat konsen dengan drumnya, jadi ia tidak banyak biacar/melakukan hal-hal gila. Saya tidak akan pernah lupa akan jasa-jasanya selama berkarir di Avenged. RIP The Rev my bestfriend. I Miss You. You are the best and great drummer.

Plus : Nih kenangan The Rev ame istrinye





Itu aja yang bisa gua ceritain. Pegel vroh :3
Semoga The Rev dapat tempat yang baik di sana. I Miss You The Rev  :')

- Sarah -

Senin, 09 Februari 2015

Kisah Perjalanan Karir Avenged Sevenfold

Hay Hay Hay  :D
Balik lagi ke gua setelah sekian lama gak posting. ( abis bosen sih, hehe )
Belakangan ini gua lagi fanatik fanatiknya sama Avenged Sevenfold vroh.
Pasti semua tau dong band hardcore dari Huntington, California tersebut dan sekarang gua mau cerita tentang mereka sejauh yang gua tau.

Band ini sudah berdiri sejak tahun 1999 yang beranggotakan Matthew Charles Sanders (M. Shadow), Zachary James Baker (Zacky Vengeance), Justin Sane (Bass), dan James Owen Sullivan (The Rev).
Namun seiring berjalannya waktu, band ini sering berganti personil kecuali M.Shadow, The Rev, dan Zacky. Band ini berlogo DEATHBAT yang dirancang oleh teman SMA mereka, Mikha Montague.





Apa yang lu pikirkan pertama kali saat melihat gambar itu? Mengacu ke aliran sesatkah? OH. NoNoNoNo!
Logo Deathbat malah berasal dari Alkitab. Yang menceritakan tentang kematian pertama kali di bumi, Kain dan Habel. Sama dengan namanya, Avenged Sevenfold (Avenged: Pembalasan, Seven: Tujuh, dan Fold: Kali) Walaupun berbasis religius, aliran bandnya malah kebalikan dari basis tersebut vroh. :D

Debut album pertama mereka dimulai pada tahun 2001 dengan Sounding The Seventh Trumpet. Tahun itu juga Brian Elwin Haner Jr (Synyster Gates) dan Jonathan Lewis Seward/Johnny Christ (Bass) masuk ambil bagian, menggantikan Justin Sane. Saat datangnya dua personil baru, mereka merekam ulang album pertama dengan tambahan permainan gitar Synyster.

Synyster Gates

Johnny Christ

Lalu pada tahun 2003, mereka merilis album kedua Waking The Fallen yang mencapai peringkat 12 dalam Independent Album Chart Amerika, Album selanjutnya datang pada tahun 2005 bertajuk City Of Evil. Saat itu masyarakat Amerika sedang jenuh dengan adanya lagu2 beraliran Hip-Hop dan Pop yang ada dimana-mana. Untuk itu, Avenged merilis album mereka dengan aliran metalrock  dan single mereka berjudul Bat Country merajai MTV TRL. Mereka juga mempopulerkan lagi solo gitar dengan duet Synyster dan Zacky. Album tersebut mendapat sertifikat GOLD dan memenangkan predikat BEST NEW ARTIST in a Video di MTV VMA 2006 untuk single Bat Country. 

Tahun 2007, mereka datang lagi dengan album ketiga, Avenged Sevenfold. Awal agustus 2007, mereka menjalani tour Asia-Pasifik dan sempat mampir ke Indonesia dengan penampilan perdana di depan publik. Album ketiga ini menempati posisi keempat dalam Billboard 200. 

Tahun 2008 mereka merilis album yang berisi rekaman LIVE di Long Beach, California yang bertajuk Live in The LBC and Diamonds In The Rough. Ini adalah konser terbesar mereka selama berkarir karena LBC adalah kampung halaman para personil.

Tahun 2009, dirilislah album Eternal Soldier. Album ini bergenre lebih alternatif dan soft rock karena kondisi M.Shadow yang sedang kehilangan screamnya. Di tahun ini, para personil sangat merasa kehilangan atas kepergian drummer legendarisnya, James (The Rev). The Rev meninggal tepat pada tanggal 28 Desember 2009 (untuk lebih lanjut, kunjungi postingan gua ke sini). Bukan hanya personil yang merasa kehilangan, namun nampak juga dari para fans dan orang terdekat. Untuk mengenang kisah mereka bersama The Rev, dirilislah album Nightmare pada tahun 2010 sebagai ungkapan mimpi buruk mereka.

Dalam album tersebut terdapat lagu ciptaan Synyster pertama kali yang dibuat khusus untuk sahabat kecilnya itu berjudul So Far Away (Terlalu Jauh). Album ini masih beraliran Heavy Metal dan Hardrock. Salah satu track mereka di album ini yang merupakan lagu ciptaan terakhir The Rev adalah Fiction. Lagu ini pada awalnya berjudul Death dan ini adalah lagu terhoror yang dimiliki Avenged karena lagu ini diserahkan The Rev pada saat 3 hari sebelum kematian beliau vroh. Wuhuuu...
Santai vroh, santai. Rilekskan badan lu  :v
Lanjut gak? Lanju! Dikit lagi kok, tanggung soalnya. Jari gua juga udah keriting  :3

Meski lagu tersebut berlatarbelakang horror. Tapi itu cuma mitos vroh! namanya juga kematian, siapa yang tau coba? Lagu Fiction itu sengaja diciptakan The Rev sebagai surat kematian atau ucapan selamat tinggal dari beliau. Penasaran lu? Makanya mampir ke postingan gua di ..... 
Kronologisnya panjang vroh, jadi gak mungkin gua dongeng di sini.

Oke balik lagi ke album!
Pada tahun 2013 kemarin, mereka merilis album Hail To The King yang sempat menggemparkan dunia hiburan di dunia. Semua lagu yang ada di album ini menurut gua yang terbaik vroh.
dan dari semuanya, gua lebih doyan sama Nightmare dan HTTK.

Udah vroh. Capek gua  :3
Sampai situ dulu, besok besok kita lanjut.
Kalo ada kurang, corat coret di bawah. Bye!

- Sarah -


Sumber :